Sabtu, 10 Agustus 2019
Jumat, 29 Maret 2019
Materi Pemberantasan Radikalisme dan Aliran Sempalan di Madrasah Hidayatullah
- Kompetensi personal/individu. yaitu kemampuan yang dimiliki oleh pribadi seorang penyuluhuntuk cakap dalam: kemampuan memahami agama, pengendalian diri, berkomunikasi, memberi motivasi, membuat empati dan simpati, keterampilan bersosial. Semua ini merupakan kemampuan dasar untuk mengembangkan kemampuan human skills. Kompetensi personal ini mutlak dimiliki setiap penyuluh agar dapat diterima oleh masyarakat pada umumnya dan kelompok binaan/sasaran pada khususnya.
- Kompetensi substanstif, yaitu kemampuan untuk menguasai materi penyuluhan, filosofi, tujuan umum dan khusus materi yang disampaikan.
- Kompetensi metodologis, yaitu kemampuan menguasai berbagai metode pembelajaran, khususnya metode yang relevan untuk pembelajaran kelompok binaan/sasaran.
- Kompetensi administratif, yaitu penguasaan keterampilan berbagai administratif kepenyuluhan yang dibutuhkan; seperti pembuatan Rencana Kerja Tahunan, rencana kerja operasional, menyusun desain dan naskah penyuluhan, membuat laporan mingguan dan sebagainya.
a. Fungsi Informatif
Penyuluh Agama Islam memposisikan dirinya sebagai da’i yang berkewajiban mendakwahkan ajaran Islam, menyampaikan penerangan agama kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya sesuai denga tuntutan Al-Qur’an dan Sunnah Nabi.
b. Fungsi Komunikatif
Penyuluh Agama Islam punya kemampuan berkomunikasi baik secara verbal/ non verbal sehingga materi penyuluhan mudah diterima pokbin.
c. Fungsi Edukatif
Penyuluh Agama Islam memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk memberikan edukasi dan contoh kepada masyarakat masyarakat binaannya.
d. Fungsi Motivatif.
Penyuluh agama islam harus dapat menjadi pendorong kepada POKBIN untuk amar ma’ruf nahi mungkar, serta motivator beramal sholeh.
Kep. Dirjen Bimas Islam no. 298 tahun 2017
› Prinsip partisipatif.
Perlunya menciptakan suasana yang obyektif, akrab, kerjasama, konstruktif, transparan, bersahabat dan membangun keharmonisan.
› Prinsip untuk semua.
Penyuluhan untuk semua, tidak diskriminatif.
› Prinsip perbedaan individual.
Keunikan individu seperti kultur, profesi, pendidikan dsb, harus disikapi secara profesional.
› Prinsip pribadi seeutuhnya.
Dalam memberikan penyuluhan harus memandang jamaah sebagai pribadi insan yang utuh yg punya harga diri, perasaan, emosi dan keinginan/ jangan melihat sisi negatifnya/ (kekurangannya).
› Prinsip interdisiplin.
Permasalahan yang ada pada pokbin perlu dipandang dari berbagai sudut pandang (interdisiplin) .
› Prinsip berpusat pada sasaran.
Kesuksesan bukan keberhasilan penyuluh tetapi pada kepuasan pokbin.
1. Methode partisipatif
PAI dalam memberikan penyuluhan agar tidak mengguruhi dan tidak mendiktrinasi, tetapi menfasilitasi ( participatory rural appraisal)
2. Methode Dialog Interaktif
Penyuluh agama islam dalam memberikan penyuluhan tidak hanya monolog, tetapi perlu adanya dialog interaktif, tanya jawab dengan teknik Focus Group Discussion (FGD)
3. Methode pemberdayaan
Penyuluh Agama Islam harus bisa melihat dan mengenali potensi Sumber daya yg dimiliki jamaah, hrs dapat menjadi fasilitator.
- Menjadi pendorong/penyemangat (motivator) bagi masyarakat dalam menjalankan syari’at agama;
- Menjadi pemantap (stabilitator) dan penggerak (dinamisator) untuk mencapai tujuan dalam menjalankan syari’at agama;
- Menjadi pengarah (direktif) bagi pelaksanaan program bimbingan agar sesuai dengan perkembangan pengamalan nilai-nilai luhur agama dan akhlakul karimah
Selasa, 19 Maret 2019
METODE BBQS 2019
Target Kemenag Kabupaten Bonebolango,dalam hal ini di bawah Seksi Bimais ialah mampu merekrut Santri/siswa/mahasiswa dengan waktu 48 kali TM (tatap muka) sudah bisa membaca Al-Quran dengan baik,benar dan shahih........
Charles Buhungo
Waketum FKPAI BB
Rabu, 06 Februari 2019
PEMBEKALAN BBQ
Ketua Pokjaluh Kabupaten Bone bolango, Ust.Shafwan Ali, M.HI, menekankan bahwa,pentingnya metode ini untuk menjawab tantangan di masyarakat akan hal masih banyaknya generasi dini/murid yang belum bisa membaca Al-Quran,sehingga beliau berharap penuh kepada FKPAI Bone Bolango untuk menjadikan metode ini mampu dengan cepat,menarik dan simple dalam mempelajarinya, Dalam hal yang sama Waketum FKPAI Bone Bolango Ust.Charles Buhungo, menyatakan berterima kasih kepada Pokjaluh Kabupaten Bone Bolango yang dengan gigih serta tanpa pamrih memformulasikan metode BBQ dari metode yang lain....semoga metode ini bisa menjadi sarana perbaikan program dan tupoksi penyuluh Agama Islam di Kabupaten Bone Bolango.
Waketum
Selasa, 29 Januari 2019
TUPOKSI FKPAI
TUGAS POKOK DAN FUNGSI PENYULUH AGAMA ISLAM
Tugas seorang penyuluh agama dapat bervariasi tergantung pada konteks dan lingkungan kerja mereka. Namun, beberapa tugas umum yang mungkin dihadapi oleh penyuluh agama termasuk:
Memberikan Pendidikan Agama: Salah satu tugas utama seorang penyuluh agama adalah memberikan pendidikan agama kepada komunitas mereka. Ini bisa meliputi memberikan ceramah, khotbah, atau kelas agama kepada individu atau kelompok dalam komunitas mereka.
Memberikan Bimbingan dan Konseling: Penyuluh agama sering menjadi sumber dukungan emosional dan spiritual bagi individu yang mencari bimbingan dalam kehidupan mereka. Mereka dapat memberikan konseling dan nasihat tentang masalah agama, moral, dan kehidupan sehari-hari.
Merencanakan dan Mengelola Program Keagamaan: Penyuluh agama sering bertanggung jawab untuk merencanakan, mengorganisir, dan mengelola berbagai program keagamaan seperti seminar, lokakarya, retret, atau acara sosial dalam komunitas mereka.
Menyediakan Dukungan pada Perayaan Keagamaan: Penyuluh agama juga dapat membantu dalam merencanakan dan melaksanakan perayaan keagamaan dan ritual, seperti ibadah, perayaan hari raya, dan upacara keagamaan lainnya.
Menjadi Penghubung antara Komunitas dan Lembaga Keagamaan: Penyuluh agama sering berperan sebagai penghubung antara komunitas dengan lembaga keagamaan yang lebih besar, seperti gereja, masjid, kuil, atau sinagoge. Mereka dapat membantu menjembatani komunikasi antara individu dan lembaga tersebut.
Menyebarkan Nilai-nilai Keagamaan: Penyuluh agama memiliki peran dalam menyebarkan nilai-nilai keagamaan seperti kasih sayang, toleransi, perdamaian, dan keadilan di antara anggota komunitas mereka.
Menjadi Penasihat Etika: Penyuluh agama sering dianggap sebagai otoritas etika dalam masyarakat mereka. Mereka dapat memberikan pandangan agama tentang isu-isu etis kontemporer dan membantu individu dalam mengambil keputusan moral.
Mendorong Pendidikan Multikultural: Dalam masyarakat yang semakin multikultural, penyuluh agama dapat memainkan peran penting dalam mempromosikan pemahaman dan penghargaan terhadap keberagaman agama dan budaya.
Menjadi Penasihat Spiritual: Penyuluh agama sering dianggap sebagai penasihat spiritual bagi individu yang mencari makna dan tujuan dalam hidup mereka. Mereka dapat membantu individu menemukan kedamaian dan kebahagiaan melalui praktik-praktik keagamaan dan refleksi spiritual.
Mengadvokasi untuk Keadilan Sosial: Beberapa penyuluh agama juga terlibat dalam advokasi untuk keadilan sosial dan hak asasi manusia, berdasarkan pada nilai-nilai keagamaan mereka.
Penting untuk diingat bahwa peran seorang penyuluh agama sangat bervariasi tergantung pada tradisi keagamaan, budaya, dan konteks sosial di mana mereka bekerja. Tetapi secara umum, tugas mereka melibatkan memberikan pendidikan, dukungan, dan bimbingan kepada komunitas mereka dalam konteks spiritual dan moral.
SAFARI RAMADHAN 1443 H
Suwawa Tengah, Momentum Bulan suci Ramadan 1443 H tahun 2022 memang harus dimanfaatkan, seiring tugas dan fungsi Penyuluh Agama ...

-
FKPAI (Suwteng) Bekam atau hijamah merupakan salah satu pengobatan ala Rasulullah SAW. Bekam ini merupakan metode pengobatan dengan ...
-
Training of trainer Manajemen Pengelolaan Lembaga TPQ dan Rumah Qur'an tingkat Provinsi Angkatan pertama Di Bone Bolango dilaksanakan d...
-
TUGAS POKOK DAN FUNGSI PENYULUH AGAMA ISLAM Tugas seorang penyuluh agama dapat bervariasi tergantung pada konteks dan lingkungan kerja m...