Jumat, 29 Maret 2019

Materi Pemberantasan Radikalisme dan Aliran Sempalan di Madrasah Hidayatullah

Tupoksi Penyuluh Agama Islam






LANDASAN FILOSOFIS PENYULUH AGAMA ISLAM

1. Al-Qur’an surat Al-Imran ayat 104:
Artinya : “Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung”
2. Al-Qur’an surat Al-Imran ayat 110:
Artinya: “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah ……… “
3.  Al-Qur’an surat An-Nahl ayat 125
Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik ………”
4.  Hadits Rasulullah SAW:
Artinya : “ Barang siapa yang melihat kemunkaran, maka rubahlah dengan tangan, apabila tidak kuasa dengan tangan, maka rubahlah dengan lisan, dan apabila tidak bisa dengan lisan maka dengan hati, walaupun itulah selemah-lemahnya iman”.


Tugas Pokok Penyuluh Agama Islam
Keputusan  Menteri Agama (KMA) Nomor 516 tahun 2003 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Penyuluh Fungsional, yaitu dengan melakukan dan mengembangkan kegiatan bimbingan atau penyuluhan agama dan pembangunan melalui bahasa agama kepada masyarakat”.
Berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 79 tahun 1985 bahwa : ”Penyuluh Agama mempunyai peranan sebagai pembimbing masyarakat, sebagai panutan dan sebagai penyambung tugas pemerintah”.  penyuluh agama Islam mempunyai fungsi yang sangat dominan dalam melaksanakan kegiatannya, yaitu :  “Fungsi informatif dan edukatif, fungsi konsultatif, dan fungsi advokatif,

Empat dasar kompetensi penyuluh Agama Islam
  1. Kompetensi personal/individu. yaitu kemampuan yang dimiliki oleh pribadi seorang penyuluhuntuk cakap dalam: kemampuan memahami agama, pengendalian diri, berkomunikasi, memberi motivasi, membuat empati dan simpati, keterampilan bersosial. Semua ini merupakan kemampuan dasar untuk mengembangkan kemampuan human skills. Kompetensi personal ini mutlak dimiliki setiap penyuluh agar dapat diterima oleh masyarakat pada umumnya dan kelompok binaan/sasaran pada khususnya.
  2. Kompetensi substanstif, yaitu kemampuan untuk menguasai materi penyuluhan, filosofi, tujuan umum dan khusus materi yang disampaikan.
  3. Kompetensi metodologis, yaitu kemampuan menguasai berbagai metode pembelajaran, khususnya metode yang relevan untuk pembelajaran kelompok binaan/sasaran.
  4. Kompetensi administratif, yaitu penguasaan keterampilan berbagai administratif kepenyuluhan yang dibutuhkan; seperti pembuatan Rencana Kerja Tahunan, rencana kerja operasional, menyusun desain dan naskah penyuluhan, membuat laporan mingguan dan sebagainya.

FUNGSI  PENYULUH

a.       Fungsi Informatif 

                Penyuluh Agama Islam memposisikan dirinya sebagai da’i yang berkewajiban mendakwahkan ajaran Islam, menyampaikan penerangan agama kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya sesuai denga tuntutan Al-Qur’an dan Sunnah Nabi.

b.      Fungsi Komunikatif

                Penyuluh Agama Islam punya kemampuan berkomunikasi baik secara verbal/ non verbal sehingga materi penyuluhan mudah diterima pokbin.

c.       Fungsi Edukatif

                Penyuluh Agama Islam memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk memberikan edukasi dan contoh kepada masyarakat masyarakat binaannya.

d.      Fungsi Motivatif.

                Penyuluh agama islam harus dapat menjadi pendorong kepada POKBIN untuk amar ma’ruf nahi mungkar, serta motivator beramal sholeh.
 

PRINSIP – PRINSIP PENYULUHAN
Kep. Dirjen Bimas Islam no. 298 tahun 2017

    Prinsip partisipatif.
Perlunya menciptakan suasana yang obyektif, akrab, kerjasama, konstruktif, transparan, bersahabat dan membangun keharmonisan.

    Prinsip untuk semua.
Penyuluhan untuk semua, tidak diskriminatif.

    Prinsip perbedaan individual.
Keunikan individu seperti kultur, profesi, pendidikan dsb, harus disikapi secara profesional.

    Prinsip pribadi seeutuhnya.
Dalam memberikan penyuluhan harus memandang jamaah sebagai pribadi insan yang utuh yg punya harga diri, perasaan, emosi dan keinginan/ jangan melihat sisi negatifnya/ (kekurangannya).

    Prinsip interdisiplin.
Permasalahan yang ada pada pokbin perlu dipandang dari berbagai sudut pandang (interdisiplin) .

    Prinsip berpusat pada sasaran.
Kesuksesan bukan keberhasilan penyuluh tetapi pada kepuasan pokbin.
 

Methode penyuluhan


1. Methode partisipatif
                PAI dalam memberikan penyuluhan agar tidak mengguruhi dan tidak mendiktrinasi, tetapi menfasilitasi ( participatory rural appraisal)

2. Methode Dialog Interaktif 
                Penyuluh agama islam dalam memberikan penyuluhan tidak hanya monolog, tetapi perlu adanya dialog interaktif, tanya jawab dengan teknik Focus Group Discussion (FGD)

3.        Methode pemberdayaan 
                Penyuluh Agama Islam harus bisa melihat dan mengenali potensi Sumber daya yg dimiliki jamaah, hrs dapat menjadi fasilitator.


TEKNIK
    Komunikasi informatif.
Teknik ini bersifat “memberi tahu” atau memeberi penjelasan kepada jamaah, jadi sifatnya satu arah (one way communication)
    Komunikasi persuasif.
Teknik ini dengan cara merayu dan meyakinkan kepada jamaah. Jadi teknik ini dilakukan dengan tatap muka agar ada respon dari jamaah.
    Komunikasi koersif.
Teknik ini dilakukan dengan cara melakukan tekanan, sebab bila tidak dilaksnakan akan mendapat sanksi, seperti instruksi, atau putusan yg bersifat  imperatif untuk ditaati dan dilaksnakan.  

TUJUAN DAN FUNGSI MEMBERIKA PENYULUHAN
  1. Menjadi pendorong/penyemangat (motivator) bagi masyarakat dalam menjalankan syari’at agama;
  2. Menjadi pemantap (stabilitator) dan penggerak (dinamisator) untuk mencapai tujuan dalam menjalankan syari’at agama;
  3. Menjadi pengarah (direktif) bagi pelaksanaan program bimbingan agar sesuai dengan perkembangan pengamalan nilai-nilai luhur agama dan akhlakul karimah
Share From: SyamsuJogya

Selasa, 19 Maret 2019

METODE BBQS 2019

   Dengan metode BBQS atau Bisa Baca Qur'an Shahih, yang telah di teliti,dibahas,dikaji secara mendalam oleh team Pokjaluh Kementerian Agama Kab.Bonebolango bersama FKPAI Non PNS, maka sebelum di lounching metodenya, team BBQS 2019 telah melakukan format terbaru ini di setiap instansi pendidikan, baik SD,SMP,SMU/SMK,dan Mahasiswa di lingkungan Kampus se-Kab.Bonebolango
   Target Kemenag Kabupaten Bonebolango,dalam hal ini di bawah Seksi Bimais ialah mampu merekrut Santri/siswa/mahasiswa dengan waktu 48 kali TM (tatap muka) sudah bisa membaca Al-Quran dengan baik,benar dan shahih........


Charles Buhungo
Waketum FKPAI BB

Rabu, 06 Februari 2019

PEMBEKALAN BBQ

Senin,04/01/19 bertempat di Aula Kemenag Kab.Bonebol, di adakan Pembekalan kepada FKPAI Bone Bolango tentang metode BBQ untuk buta aksara Alquran di lingkungan instansi pendidikan,dalam hal ini SD,SMP,SMU Se-Kab.Bonebol..
   Ketua Pokjaluh Kabupaten Bone bolango, Ust.Shafwan Ali, M.HI, menekankan bahwa,pentingnya metode ini untuk menjawab tantangan di masyarakat akan hal masih banyaknya generasi dini/murid yang belum bisa membaca Al-Quran,sehingga beliau berharap penuh kepada FKPAI Bone Bolango untuk menjadikan metode ini mampu dengan cepat,menarik dan simple dalam mempelajarinya, Dalam hal yang sama Waketum FKPAI Bone Bolango Ust.Charles Buhungo, menyatakan berterima kasih kepada Pokjaluh Kabupaten Bone Bolango yang dengan gigih serta tanpa pamrih memformulasikan metode BBQ dari metode yang lain....semoga metode ini bisa menjadi sarana perbaikan program dan tupoksi penyuluh Agama Islam di Kabupaten Bone Bolango.

Waketum



SAFARI RAMADHAN 1443 H

Suwawa Tengah, Momentum Bulan suci Ramadan 1443 H tahun 2022 memang harus dimanfaatkan, seiring tugas dan fungsi Penyuluh Agama ...